Rabu, 04 Juni 2008

Selamat Datang

Alhamdulillah. Selamat datang di blog kami. Blog sederhana yang dibangun dari keinginan besar untuk selalu dekat dengan Al Qu'an dengan cara memperbanyak tadabbur ayat-ayatnya. Tadabbur adalah merenungkan ayat-ayat qouliyah Allah SWT yang telah diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Al Qu'an memiliki sedemikian banyak keistimewaan dan kemuliaan, disamping merupakan sumber solusi dan inspirasi dalam seluruh aspek kehidupan. Tadabbur bisa dilakukan oleh setiap muslim, bahkan non muslim sekalipun bisa melakukannya jika mau. Tadabbur akan membuka hati, jiwa dan akal manusia. Tadabbur seringkali menjadi awal turunnya hidayah dan ilham dari Allah kepada hamba-Nya. Tadabbur memberikan kenyamanan pikir dan jiwa untuk menumbuhkan kebaikan-kebaikan yang telah dianugerahkan Allah dalam diri semua manusia. Memang harus diakui, tadabbur dipengaruhi oleh pengalaman dan visi hidup seseorang. Namun dengan tadabbur akan terbangun pengalaman-pengalaman baru yang mengasah hidup seseorang. Memacu motivasi dan mengarahkan visi kehidupannya. Karena tadabbur adalah upaya aktif dan bukti kesungguhan hamba mengenal dan mendekat kepada Tuhannya dengan cara memfungsikan akal, jiwa dan hatinya.
Ada berbagai pihak yang mengkhawatirkan kegiatan tadabbur mengantarkan pelakunya pada pemahaman yang salah tentang isi Al Qur'an, atau agama Islam secara luas. Bahkan ada yang sangat ketakutan mentadabburinya dengan alasan terjerumus kepada aliran sesat. Kekhawatiran ini tentu baik karena sesungguhnya didasari oleh keinginan untuk tetap berada di koridor yang lurus sebagai bentuk upaya memegang teguh Islam. Kekhawatiran yang mesti dijaga sedemikian rupa. Namun tentu menjadi kurang baik jika dilakukan berlebihan. Bagaimanapun Allah memerintahkan umat Muhammad untuk membaca dan memahami isi Al-Qur'an. Adalah menjadi mustahil manakala tidak melakukan tadabbur sama sekali terhadap ayat-ayat yang sedang dibaca. Akal manusia dianugerahkan oleh Allah dengan sebuah karakter yang khas, yaitu daya kritis dan memberikan respon terhadap rangsangan apapun yang sampai kepadanya. Membaca al Qur'an ataupun terjemahannya sesungguhnya adalah rangsangan Robbaniyah. Akal akan memberikan respon sesuai kelebihan yang dianugerahkan Allah kepada akal seseorang. Oleh karenanya kekhawatiran tersebut di atas menjadi tidak tepat jika kemudian menghalangi seseorang untuk melakukan tadabbur. Ada berbagai kiat untuk menjaga agar tadabbur membuahkan hasil yang selaras dengan kaidah-kaidah keimanan, keislaman dan ketaqwaan. Diantaranya dengan saling berbagi hasil tadabbur kepada orang lain. Selain bermanfaat bagi orang lain, pemahaman dan 'ilmu' baru hasil tadabbur juga akan diluruskan jika dipandang kontroversial atau melenceng dari kaidah-kaidah yang sudah baku. Di era cybermedia seperti saat ini saling berbagi bisa dilakukan melalui sarana internet baik berbentuk milis, tanya jawab dalam website, atau publikasi dengan blog seperti ini. Atau sarana tradisonal pun mudah dijumpai dalam bentuk majelis ta'lim, dialog di media elektronik, datang kepada ustadz tertentu, dan sebagainya. Pendek kata tadabbur tetap muda dan aman dilakukan sehingga tidak perlu merasa khawatir terjadi hal-hal yang menyesatkan.
Bahkan kalau boleh jujur, kebiasaan atau bisa jadi prinsip untuk tidak berhubungan dengan Al-Qur'an dengan cara tidak mau mentadabburi ayat-ayat Allah yang disucikan-Nya, secara tidak sadar akan memudahkan seseorang terjerumus kepada arah yang menyesatkan dalam beragama dan dalam hidup. Karena seseorang yang tidak melakukan tadabbur, hati, jiwa dan akalnya akan jauh dari Al Qur'an dan jauh dari Allah. Sedangkan seseorang yang membiasakan dan menjadwalkan diri untuk tadabbur akan lebih banyak berinteraksi dengan Allah melaui wahyu-Nya, al-Qur'an. Maka tentu saja lebih sering berinteraksi dengan Al Qur'an lebih baik daripada tidak. Oleh karena itu mari kita semua membiasakan diri untuk memperbanyak tadabbur ayat-ayat Al Qur'an. Semoga Allah membuka hati, jiwa dan akal kita, serta selalu menolong kita berada di jalan yang lurus menuju ridho-Nya. Amin.

Tidak ada komentar: